Mengenang Bapak Aquascape Dunia: Takashi Amano 1954-2015
Latar Belakang
Takashi Amano dilahirkan pada tahun 1954 di Niigata, Jepang. Sejak usia muda, ia menunjukkan ketertarikan yang mendalam terhadap keindahan alam dan bakat dalam bidang fotografi. Setelah menyelesaikan pendidikan di bidang desain grafis, Amano memulai karirnya sebagai seorang fotografer alam.
 |
| “Soaring Kongo Sugi” Sado City, Niigata, mid-May 2007 |
Pekerjaannya sebagai fotografer membawanya ke berbagai lokasi menakjubkan di alam liar, termasuk perjalanan ke hutan hujan Amazon yang mengesankan. Pengalaman-pengalaman penuh petualangan di alam ini memberikan Amano inspirasi yang mendalam dan membuka matanya terhadap keajaiban alam dan harmoni yang ada di dalamnya.
 |
| "A far Horizon” Rio Negro, Amazon, December 1999 |
Melalui fotografi, Amano berhasil menangkap momen-momen indah dalam alam liar dan berbagi keajaiban tersebut dengan dunia. Namun, semakin lama, ia merasa ada kekurangan dalam sekadar memotret momen-momen tersebut. Ia ingin membawa keindahan alam yang ia saksikan ke dalam kehidupan sehari-hari dan membuatnya bisa dinikmati lebih lama, bukan hanya dalam bentuk foto.
Aquascape Revolusioner
Pada tahun 1990-an, Takashi Amano mengenalkan gaya aquascape yang revolusioner yang disebut "Nature Aquarium." Pendekatan ini menggabungkan prinsip-prinsip seni Jepang klasik, seperti keseimbangan, harmoni, dan kesederhanaan, dengan pemahaman mendalam tentang ekologi akuatik. Amano percaya bahwa akuarium bukan hanya wadah untuk ikan, tetapi juga merupakan ekosistem yang lengkap dengan tumbuhan air dan mikroorganisme. |
| 4m Nature Aquarium tank at Amano’s residence shoot in October 2007 (W400×D150×H150cm) |
Dalam Nature Aquarium, Amano menggunakan batu, kayu, dan tanaman air untuk menciptakan taman air miniatur yang menyerupai pemandangan alami. Dia sangat memperhatikan detail dan memastikan setiap unsur dalam akuarium memiliki penempatan yang tepat dan terlihat alami. Selain itu, ia juga mengatur peredaran air dan pencahayaan dengan cermat untuk mendukung pertumbuhan tanaman dan menciptakan kondisi lingkungan yang ideal bagi ikan.
Pengaruh Global
Karya-karya Takashi Amano dengan cepat menarik perhatian hobiis akuarium di Jepang dan kemudian di seluruh dunia. Publikasi bukunya, seperti "Nature Aquarium World" dan "Aqua Journal," menjadi panduan populer bagi para penggemar aquascape untuk belajar dan menciptakan karya seni mereka sendiri. Amano juga mendirikan perusahaan bernama "ADA" (Aqua Design Amano), yang memproduksi peralatan dan produk aquascape berkualitas tinggi, serta mengadakan kompetisi internasional untuk mendorong kreativitas dalam dunia aquascape.Gaya aquascape-nya tidak hanya mencuri perhatian para hobiis, tetapi juga diakui dalam dunia seni dan lingkungan. Karya Amano telah dipamerkan di berbagai pameran seni, dan dia juga terlibat dalam proyek konservasi untuk memperbaiki ekosistem perairan di berbagai lokasi di seluruh dunia.
Warisan
Sayangnya, pada 4 Maret 2015, dunia kehilangan seorang ikon yang luar biasa ketika Takashi Amano meninggal dunia pada usia 60 tahun karena pneumonia. Namun, warisannya tetap hidup dalam karya-karyanya dan inspirasi yang ia berikan kepada generasi selanjutnya.
Takashi Amano meninggalkan warisan berharga bagi dunia akuarium dan aquascape. Karyanya tidak hanya menjadi panduan bagi para hobiis untuk menciptakan keindahan taman air alami, tetapi juga memberikan dorongan kuat bagi konservasi alam dan kesadaran lingkungan.
Sebagai Bapak Aquascape Dunia, Amano meninggalkan jejak yang mendalam dalam dunia akuarium dan seni alam. Dedikasinya untuk menciptakan keindahan alami di dalam akuarium telah mengubah pandangan banyak orang tentang betapa indahnya kehidupan bawah air. Karya-karya abadinya akan terus menjadi sumber inspirasi bagi para penggemar aquascape dan penerusnya dalam tahun-tahun yang akan datang.
Gabung dalam percakapan